Pages

RSS

Sunday, November 04, 2007

PLAYBOY

Hasil blogwalking minggu lalu, beberapa blog lagi ngebahas masalah si “playboy” atau “lelaki buaya darat”. Terlihat topic ini cukup menarik urat para penulis dalam meluapkan kata-katanya itu. Ya…secara gitu loh, yang nulis itu semuanya cewek. Karena memang cewek yang jadi sasaran korban kegombalan dan buaian lelaki hidung belang itu. Ya iyealah…masa cowok!
Pernah dulu saat SMP, aku pernah berdiskusi dengan seorang teman laki-laki. Dia masuk kategori yang aku bilang PLAYBOY. Dia pun mengakui kalau dia itu playboy, tapi punya kisah katanya.
“awalnya gue nggak playboy neng, Cuma gara-gara satu cewek itu, SUER!!! Baru pertama gue jatuh cinta, terus ditolak mentah-mentah ama tuh cewek. Ya…nggak tau kenapa pelampiasannnya jadi gini. Asik ngejalaninnya, seru dan menantang”.
ASIK? SERU? Ya rabb…kuberdoa semoga suatu saat kamu sadar…

Tapi aneh, hal unik dari dirinya yang kupahami. Dia ngajarin aku untuk nggak pacaran. Aku sudah dianggapnya sebagai kakak, dia nggak ingin kakaknya jadi korban plaboy, katanya.
Yang jelas cewek-cewek yang jadi korban, nggak jauh tipe lah sama dia. Artinya dia nggak akan mempermainkan wanita yang menjaga diri dan wanita baik-baik. Dia melakukannya juga sama cewek2 genit dan banyak tingkah katanya…
Suatu saat, dia bilang…biar gimana pun, dalam memilih kriteria istri, pastinya gue akan memilih wanita yang baik-baik.
Enak Azzzaaa!!!
Pernyataan yang nggak fair buat cewek baik-baik. Emangnya kita juga mau sama mantan cowok playboy gitu. Tentunya dalam memilih kita pilih yang baik-baik donks. Dia Cuma cengar-cengir.

Kembali ke topik…
Buat para ikhwan, aku panggil ikhwan karena dia laki-laki, klo cewek dipanggil akhwat, hehe…ya iyalah, secara gitu loh!
Maksudku, yang ditulis sama temenku itu, justru tertuju buat pria-pria yang tertarbiyah! Waks…koq tega ya?
Itu ikhwan apa bakwan!!!
Ya…banyak sih kasus yang kudengar, tapi kalau kupikir, semua kembali ke diri masing-masing. Interaksi ikhwan akhwat yang semakin bebas kadang jadi bikin lupa diri. Kalau ngeliat gelagat ikhwan yang seperti itu, sudah seharusnya si akhwat jangan terbawa. Kadang malah ngikutin sich! Apalagi ngebahas masalah sensistif, seperti walimah.
Atau pertanyaan2 ikhwan yang sifatnya ngasih perhatian.
Si akhwat biasanya GR dan merasa besar hati…wuahhh si doi perhatian juga…
Padahal dia nggak tau…si ikhwan dalam masa penjajakan, milih-milih dari berbagai akhwat, mana yang cocok buat dijadikan ‘aisyah’.
NGGAK SOPAN YE!!!

Kalau aku pernah ngalamin juga. Biasanya, coba langsung diingetin, terus…cara yang paling ampuh untuk menjaga diri buatku, Hmmm? mungkin bisa dipakai kalau cocok buat kalian para akhwat.
Biasanya aku cenderung menganggap ikhwan sebagai adik dalam berinteraksi, jadinya aku coba ngebawa sikap dewasa, nggak manja, dan cenderung memberikan perhatian, bukannya minta diperhatikan!. Itu sifat dasar wanita, cenderung ingin diperhatikan. Jadinya mpe skarang nyaman2 aja.

Nggak salah kalau temen2 kuliah bilang kalau aku ini punya kepribadian ganda. Secara…aku di kampus yang terlihat dewasa abis, sampe teman sekelas manggil aku bunda, padahal kalau mereka udah liat bagaimana sikapku dirumah dengan abi dan abang, sok pasti kaget ngeliat sifat yang bertolak belakang, kekanakan dan manja abis. Yaaaa…gimana ya…abi ama abang manjain aku bangets sich…hehehe jadi enak!

Balik lagi ke topik…
Ya…nggak ada yang perlu disalahkan dalam kasus ini, masing2 introspeksi diri aja. Keduanya berdoa, ikhwan akhwat aku bilang sebagai orang yang special, mereka sudah tau, tinggal bagaimana menyikapi aja. Inget ajalah, ada Allah memantau kita, ada malaikat mencatat gerak kita. Hayooo, lagi sms ciapa tuchhh? Hehehe…inget ada malaikat, nggak jadi dech…Alhamdulillah…

Sekarang gini…
Justru yang kita lakukan saat ini adalah cerminan bagaimana pasangan hidup kita nanti. Kalau kita yang ‘nakal’, nggak jauh deh akan ketemu yang setipe.
Kalau ada neh, ikhwan yang mempermainkan hati akhwat dengan sikap perhatiannya itu, harusnya si akhwat bersyukur, untung nggak jadi sama dia. Ntar kalo udah berumah tangga, bakalan cemburu terus! secara si ikhwan itu banyak temen akhwatnya…kalo aku dapet yang gitu? Wuaaahhhh…mungkin akan ngambek terus kali ya…cemburu abis…makan hati! Huehehe…

Jadi…intinya Cuma satu.
Kalau mau mendapat pasangan yang baik-baik, menurutku, mulai inget2 azza deh, kalau saat ini kamu lagi asik bercanda, tertawa-tiwi, lewat sms atau telepon dengan lawan jenis. Bisa jadi calon pasangan kamu juga sedang melakukan hal yang sama diseberang sana. Nah loh!!! Emangnya mau…?
Kalau nggak mau, yo ikhwan jangan banyak tebar pesona, yo akhwat jangan banyak terbuai kata.
Semangat…Semangat…Semangat!
Semoga Allah menemukan kita dengan orang yang tepat.

5 comments:

arifi said...

Apa playboy dan selektif itu kakak beradik ya? Beda niat doang :D

anugerah perdana said...

nampak seperti pengalaman pribadi

Nurmaniah said...

to anugerah:
wuahhh..
kang agah, maaf...punten nyak klo itu mirip pengalamannya, hehehe...

Nurmaniah said...

to arifi:
mmm...detektif? Aku taunya Conan Edugawa :D
Gini pak (eh...manggilnya apa ya?), menurutku, seorang laki-laki cenderung menghormati wanita yang lebih dewasa bersikap, itu analisa aku loh...itu salah satu bentuk usaha menjaga hati yang bisa aku jalani.
kalau yang lain mau coba, silahkan...
Sedikit banyak berhasil!
Apalagi yang banyak berkecimpung di organisasi, biar gak GR-an klo tiba2 ada lawan jenis yang tiba2 jadi perhatian :D

Anonymous said...

nengok kiri-kanan...
kayaknya ada yg mirip deh ma si ikhwan (bakwan)