Pages

RSS

Monday, December 25, 2006

Matahari ku

Sudah fitrahnya manusia menginginkan sesuatu yang lebih. Lalu salahkah jika seorang insan ini mengharap yang lebih itu?…ahhh rasanya harus segera kubuang keinginan itu. Tak pantas rasanya berharap sesuatu yang terlalu amat tinggi. Aku Cuma insan biasa yang sering kali diliput dosa. Buanglah keinginan itu!!! Lagi-lagi kalbuku bicara…

Ya rabbi…sungguh karunia besar saat aku bisa merasakan sinar cahayanya, cahaya-Mu memancar ke dalam kalbuku dari tiap katanya. Ucap syukur yang bisa kuutarakan, semoga cahaya itu tetap menyinari hatiku…
Sang matahari…atau apapun kusebut istilahnya, yang pasti sesuatu itu selalu memberi yang berarti. Istilah bintang, bulan atau matahari yang sering digunakan penyair kata, adalah sama memberi sinar untuk semua…bagiku kata yang tepat baginya ialah..matahari.
Bagi dia yang berilmu…ia bagaikan matahari cerah dipagi hari, cerah terlihat karena ikhlas memberi, istiqomah dan tak pernah ingkar janji bahwa esok khan datang lagi membuat kehidupan baru, ia yang siap membakar kemungkaran tanpa pandang bulu, namun anggun dan memberi keindahan alam saat kedatangan dan kepergiannya. Ku semakin yakin itu hanya sebuah fase hidup, bahwa ada muncul dan terbenam…

Namun dalam asa ku berharap…insan yang ibarat bintang ini, kadang redup dan hilang dalam gelap malam, mempunyai harapan menemukan matahari, berharap dapat kecerahan dalam terbitnya, dan memberi kedamaian dalam terbenamnya…Sampai aku pun akan berkata padanya…anggaplah pula diriku sebagai matahari yang ingin pula memberi keindahan saat datang dan perginya…

Tuesday, December 19, 2006

Belajar dari ‘Amazing Animals’


Hari ini aku belajar. Belajar banyak dari makhluk ciptaan-Nya.
Belajar dari seekor unta…
Seekor unta dapat hidup tanpa air selama satu minggu. (Oh no…sehari aja aku nggak mampu). Sang unta juga dapat berjalan sejauh 200 mil di padang pasir tanpa meminum air. Menurut ilmu biologi…unta dapat melakukannya karena e karena (koq roma irama?) unta punya tiga perut yang mampu menampung air, dan punuk di punggungnya yang juga menampung pasokan makanan. sehingga unta dapat hidup tanpa makanan dalam waktu yang lama juga.

Dialog unta ama ‘neng kemarin…
unta : “neng…ikutin ane nih. Kalau mau bisa jalan jauh lebih baik

bawa bekal. Banyakin bekalmu yah…perjalananmu nanti amat
jauh”
neng : “iya bang unta…saat ini aku coba mengumpulkan bekal itu,

semoga dapat membawaku ke perjalanan jauh nanti. Doakan aku
yah semoga bisa mengumpulkan bekal ku dengan baik. Tapi…
abang unta enak yah punya 3 perut sebagai tempat cadangan…
neng Cuma punya satu bang”
(neng-nya pura2 bego ya?)
unta : “Neng,..kamu punya hati yang bisa menampung dan menjadi

penggerak memperoleh segala bekalmu. Jaga Hati itu neng,
InsyaAllah, dari satu hatimu itu akan terkumpul banyak bekal
jika neng benar2 komitmen”
neng : “Insya Allah bang…oia bang unta tau komitmen juga?”
unta : “Iya donk neng…ane abis baca bukunya Fathi Yakan”
Huehehe…

Aku juga belajar dari seekor kangguru…
Mmm…Kangguru tidak bisa berjalan sama sekali. Tetapi Allah memberikan kelebihan lain dari binatang ini. Oleh Allah ia diberi kemampuan melompat. Dan tahukah? lompatan seekor kangguru dapat mencapai ketinggian 20 kaki(1 kaki= 30.48 cm) dalam satu waktu. Dan sekali lompatan kangguru dapat melompati sebuah mobil. Subhanallah… Sungguh, ada kelebihan lain dari setiap kekurangan pada makhluk ciptaannya. Diriku coba mengambil contoh dari kangguru itu.


Ya rabbi…aku lemah banget dalam urusan mengarang kayak gini, tapi kuyakin ada kelebihan lain dalam diriku. Saat ini mungkin masih dalam masa pengembaraan panjang menggali potensi. Izinkan suatu saat dapat kutemukan kelebihan lain yang ada didiriku. Moga bisa bermanfaat untuk kebaikan umat…setidaknya untuk keselamatan diriku di akhirat kelak. Amin…

Pesan dari aKang Guru :
“Neng belajar terus yah…setiap insan pasti punya kelebihan dan kekurangan, neng juga punya…tapi mungkin yang keliatan baru kekurangannya, suatu saat pasti neng temukan kelebihan neng!!! akang nggak nyindir berat badan loh!” (glek)

Aku juga pengen belajar seperti unta dan kangguru…
Dia bisa jalan-jalan ke Negeri Padang Pasir dan Australia. Hehehe…mauuuuu…


Friday, December 15, 2006

Energi itu, suplemen jariku

Ada suatu energi saat aku dapat kata-kata tausiyah. Energi besar itu mengalir dalam darahku, memerintahkan sarafku untuk segera menyalakan komputer atau segera mengambil pensil dan buku ‘sakti’ ku jika aku sedang dalam perjalanan.

Kemudian energi itu terus mengalir kencang sehingga mulai bisa menggerakan jari-jari tanganku untuk mengetik atau menuliskan sebuah kata, merangkainya menjadi kalimat, dan menyusunnya menjadi sebuah tulisan.

Betapa besar energi yang kurasakan saat itu, hingga aku mencoba menuliskan semua itu berdasarkan hatiku yang sedang ter-charge dari kata2 penuh nasehat dan hikmah.
Aku coba menulis berdasarkan hati...hati insan biasa yang mau berbagi rasa tentang sesuatu yang membuatnya semangat, atau sesuatu yang membuatnya ingat betapa kecil dan hina dirinya dihadapan Sang Khalik, atau tentang sesuatu yang berhubungan dengan kasih sayang sesama muslim.

Terima kasih banyak atas tausiyah-tausiyah yang masuk selama ini. Moga bisa selalu menjadi inspirasiku untuk terus menulis. Kalaupun ada satu permintaan dari mu untuk ditausiyahi...maka jawabku berilah aku tausiyah agar aku bisa transfer energi tausiyah itu kepada mu.

Sebelum akhirnya mengakar

Saat diri memasuki sebuah fase kehidupan lain. Unik, dan aneh memang,...tapi indah untuk dirasa, dan rupanya hanya cukup menjadi kenangan dan pelajaran yang kiranya dapat dipetik hikmah dari semua itu.
Saatnya berfikir...merenung...serta menganalisanya (halah..!) Pilihan kita...berfikir secara logis ataukah rasa, itulah yang menentukan langkah kedepan. Pilihan yang dengan segala konsekuensinya harus kita hadapi dengan berani. Hidup adalah pilihan.
Mengikuti perasaan mungkin hanya akan hanyut terbawa arus dan suasana yang kadang kurang jelas. Seolah pasrah dengan takdir mengikuti derasnya air tanpa berusaha bertahan. Perasaan kadang hanya akan membuat kita terbuai dan mengandai-andai, meskipun kadang ia juga berperan besar.
Rupanya saat ini logika yang berperan,...berfikir logis dengan menganalisa segala kemungkinan dan sesuatu yang tidak mungkin. Bergerak sebelum akhirnya mengakar kuat. Mengingat kemungkinan atau kenyataan bahwa sesuatu yang sudah menghujam..mengakar kuat didasar akan sulit untuk dicabut ataupun pindah bergerak ketempat lain yang mungkin lebih baik. Itulah pilihan, saat perang antara logika dan perasaan terjadi...mana pilihan kita, semua tergantung kondisi dan kebiasaan menghadapi segala sesuatu. Selanjutnya, serahkan semuanya kepada Allah semata, Dialah yang menentukan. 4JJ1’alam

--pernah di posting di insan juga--

Monday, December 11, 2006

Memberi...berbagi?

Ingin menulis cerita tentang perjuangan seorang insan yang merelakan yang dicintainya untuk diberikan pada orang lain...mungkin terlihat tidak terlalu dramatis, dibandingkan berbagi cinta yang dicinta untuk orang lain.
Berbagi berarti sama-sama merasakan, memberi berarti menyediakan seluruhnya untuk yang diberi.
Lebih enak mana?
Atau dalam konteks tertentu...
Lebih berat menjalankan berbagi ataukah memberi???
(gak jelas yah...)

Thursday, December 07, 2006

Liburan lalu


Ini foto yang sempet bikin heboh orang-orang sekampung (gak segitunya seh!) ada makhluk tak diundang muncul di foto kita waktu jalan2 ke At-ta’awun. Coba liat deh…keliatan nggak?

Waktu niatan mau curhat, ternyata gak jadi... Keasyikan foto2...
Jalan-jalan ke kebun teh...

Mau Diet Ah…

Waktu chek-up yang terakhir kali, ditanya sama dokter, ‘naiknya berapa kilo?’

‘dari 1 bulan terakhir naik 5 kilo dok’ jawabku.

‘Koq Cuma 5 kg? harusnya lebih banyak…nggak doyan makan ya?’

‘yah…koq gitu dok. Dengan berat segini aja udah banyak yang protes, dikatain gendut terus’ dokternya Cuma nyengir ngeliat pipi aku yang keliatan semakin chubby

‘emang harusnya nambah berapa kilo dok?’

‘Seharusnya bisa 10 kg’ (glek..bisa sebesar apa badanku nanti?)

(berarti berat badanku masih ideal nih, dibanding yg disarankan dokter! Harus naik 10 kg bow!!)


Pulangnya naik ojek ah, klo jalan kan lumayan jauh…

‘bang…ojek. Jalan xxx ya!’

‘oh..itu mah wilayah abang neng…ayo!’


Tukang ojeknya ramah and gaul juga…jadi ngobrol terus deh sepanjang jalan. Sampai akhirnya…

‘ngomong2 ngapain neng kerumah sakit. Siapa yang sakit?’

‘saya bang... Cuma chek up aja sih’

‘ah masa sih! neng seger kayak gini sakit…?’ (abang nyindir ya…bilang aja klo aku gemuk!)

aku jadi diem aja…(ngambek nih???)

Perubahan yang cukup jauh kalau ngeliat aku yang sekarang, dari badan mungkin nggak terlalu keliatan. Tapi klo ngeliat pipi aku yang semakin chuby, pasti pada bilang… ‘gendut lo ya sekarang!’ hiks…gak segitunya kale.


Niatnya udah mau ngatur pola makan untuk diet. Startnya minggu ini tapi…


Waktu itu, anna ama nina nginep dirumah buat ngejar deadline naskahnya. Jam 11 malem anna beli ayam bakar…wuiihhh dari aroma dan sajiannya bikin mupeng aja. Pikir2..wah sekali2 gak apa-apalah makan tengah malem gini…niat Cuma mau cicipin, nggak nyangka jadinya nambah. Hehe!

Besoknya mereka mampir lagi…karena harus ngajar aku jadi agak telat makan. Terus beli mie ayam bakso bareng2 mereka…kata anna sih aku nggak boleh pake bakso, pipinya udah mirip (sedih deh..) lagi2 makan malem!..itu jam setengah 10-an.

Di acara ‘lingkaran taqwa’ disediain brownis..wow itu kan makanan kesukaan aku. Niatnya pengen nggak dimakan…tapi karena menghormati tuan rumah, yo weiss dicoba lah…qeqeqe.

Kayaknya niat diet ku nggak jadi minggu ini deh…minggu depan aja deh bareng win dan atun…hehe.


Tuesday, December 05, 2006

Kataku

Awal bulan di akhir tahun…

Ingin menulis tentang cinta. Sebuah kata dengan seribu arti. Satu kata yang tak pernah basi. Itulah ‘cinta’. Mungkin saat ini bukan diriku yang berbicara, melainkan suara hati insan biasa yang tergerakkan syarafnya atas kehendak ilahi, sehingga mampu mengetikkan semua kata-kata ini.

Lahir kedunia karena cinta, melihat dunia dengan cinta, semoga bisa menutup mata dengan pencapaian cinta-Nya.

Berdasarkan pengalaman panjangnya. Satu, dua, tiga…dan seterusnya rasanya semakin banyak orang-orang terdekat yang terlena dengan cinta. Mungkin dulu pernah aku masuk dalam hitungan itu, mungkin juga Anda hmm?

Bukan hal yang asing jika kita telah mengetahui bahwa cinta hakiki adalah cinta kita pada Sang Pencipta. Namun selalu ada celah setan untuk masuk menggoda keimanan seseorang dengan cinta semu itu.

Cinta itu buta, dan setiap manusia pasti pernah dibutakan dengannya.

Kini…entah sebuah kepercayaan atau mungkin ladang pembelajaran buat insan biasa ini.

Dari setiap cerita, dari setiap langkah, dari setiap jejaknya, banyak curahan hati menceritakan tentang cinta.

Jika sebuah kepercayaan, mungkin bisa diambil hikmah, agar insan biasa bisa meluruskan niat saudaranya juga buat dirinya.

Atau sebuah ladang ilmu, sebuah pembelajaran tentang cinta. Bagaimana rasanya mencinta, bagaimana rasanya dicinta. Sungguh sebuah rasa yang tak bisa diungkap... Cinta…Chemistry unik yang melekat di diri manusia. Reaksi kimia yang bisa meledakkan semangat untuk memberi dan menerima.

Rasa sedih, khawatir, muncul belakangan ini. Melihat…mendengar adik, teman, sahabat yang tak pernah berhenti bicara tentang cinta. Mungkin karena faKtor usia kah?

Pencarian, penantian melihat usia yang semakin matang.

Bukan salah…tapi jangan sampai masuk dengan cinta semu. Cinta itu fitrah…namun kalau bikin hati gundah. Capek dehhh! Lebih baik tinggalin ajah.

Sekedar ingin berbagi, cara memudarkan cinta semu itu. Dengan banyak mengingat sesuatu yang lebih pasti bernama ‘kematian’.

Saudaraku…jangan rusak pondasi kokoh yang sudah tertanam dalam hati kita. Kuatkan hati untuk sabar dalam cinta. Insya Allah selalu ada yang terbaik buat kita.

Special untuk orang2 yang menjadikanqu curahan hati.

Salam and Thanks jg buat ustazd, takbirnya bikin melek! (Hore melek!!! )

Monday, December 04, 2006

Kopi darat quw.. gagal!

Kopi darat quw.. gagal!

Rencananya halal-bihalal ke Bandung sekalian mau kopi darat sama temennya temen aku, temen aku itu juga…temen aku lagi (bingung), ternyata gak jadi, alasannya dia sih gak bisa keluar hari itu…mmm mungkin kupikir dia belum siap ketemu sama orang tenar (deuu…huekeke). Kebetulan juga emang aku gak jadi ketempat itu…hehe. Rencananya sih ketemuan di Masjid Salman ITB.

Nggak jadi karena nungguin ikhwannya yang touring naik motor gak nyampe2. akhirnya agenda touring hari itu cuma ke Daarut Tauhid (padahal agendanya kita ke Salman, DT, trus makan sate kelinci..hiks! ). Belagu yah…

Yo weisss deh aku tahu pasti ada arti dibalik semua kegagalan pertemuan ini (sok bgt!)