Pages

RSS

Tuesday, May 08, 2007

Tergantung (-bukan Melly-) kondisi

Disela-sela waktu istirahat, di ruang kerja yang selalu diiringi musik nan islami. Seorang sobat, Sang Psikolognya di gedung ini, tiba-tiba mengangetkan kesendirianku. Dia pun bertanya padaku (ta’ elah bahasanya...)
”Neng, Kalau ada 3 orang,... Pertama, nenek-nenek lagi sakit. Kedua, pujaan hati lagi sakit. Ketiga, dokter lagi sakit. Menurut Neng, mana yang lebih dahulu sebaiknya ditolong?”

Wuahhh...kayaknya sobatku satu ini sedang ngetes. Neng jawabnya binun juga.
”Neng pilih tolong dokter dulu” jawabku.
”Kenapa?” tanyanya lagi.
”Karena dokter itu pujaan hati neng juga, sekaligus tolongin dua donk..hehe”
Dia Cuma tertawa, tapi kliatan marah juga (aneh ya?)
”Neng!! SERIUS!” katanya lagi.
”iya-iya...saya serius deh, hmm...mungkin kalau dipikir, kita tolong dokternya dulu aja, biar bisa sembuhin yang lain juga”
Dia Cuma tersenyum...
”maksudnya apa tanya-tanya begitu?”
Lagi-lagi dia cuma tersenyum.
“Kalau saya jawab nenek2, pujaan hati atau dokter duluan…artinya apa?”
“Nggak ada maksud apa-apa..Cuma tanya doank koq” dia langsung pergi meninggalkan seribu tanya dalam batinku, tersenyum puas rupanya!
BT juga digituin! Orang udah serius jawabnya, yang nanya cuma Senyum-senyum.
Gadis itu selalu saja membuatku penuh tanda tanya.
Apa ya artinya???

Dan akhirnya...ENG ING ENG…
Dalam suatu peristiwa...nggak bisa diceritakan disini deyh, ntar kepanjangan. Ya, intinya setelah neng meneliti, menganalisa, mencerna, dan menjadikannya Formula, lalu dimasukkan dalam algoritma. Ternyata..
Ya emang gak ada arti apa-apa.
Tapi yang aku tanggap...kita bisa melakukan hal lain dalam kondisi yang lain pula. Bisa aja saat ini kita dalam posisi harus tolong dokter...di kondisi lain kita juga bisa merasa harus tolong nenek-nenek duluan. Hmm...bener gak yah kira-kira artinya begitu?
Wallahualam.

3 comments:

P 12 T said...

arrgggghhh ga ngerti dakuw :(

arifi said...

Seperti ada bagian yang ilang. aku pernah denger cerita ini. Tapi aga sedikit berbeda. Ceritanya kurang lebih gini. Ketika aku mengendarai motor dan bertemu dengan dokter, nenek2 yang sakit, dan pujaan hati yang sakit, apa yang seharusnya aku lakukan. Yang sebaiknya dilakukan adalah memberikan motor itu kepada dokter untuk mengantar nenek-nenek ke RS terdekat sambil meminta dokter untuk mencarikan ambulan. Dan kita bisa menunggu ambulan sambil menemani pujaan hati yang sedang membutuhkan support dari orang terdekatnya. Siapa lagi kalo bukan aku (ceritanya kan?). Jadi, kita bisa membuat semua senang. Sang dokter bisa menyelamatkan nenek-nenek itu, sementara pujaan hati kita juga senang karena di sebelahnya ada bahu tempat dia bersandar.

Anonymous said...

ooo... ternyata cerita aslinya gitu ya... pantesan aja yg ngasih pertanyaan pergi sambil senyum2. soalnya nyadar kalo pertanyaannya salah.