Pages

RSS

Tuesday, June 19, 2007

Sebuah teguran di malam minggu

Terlalu lama kiranya hari-hari manis tidak kita lalui bersama. Ada sebongkah kerinduan dalam batin ini, kapankah akan bersua lagi. Rupanya Tanya dan do’a itu pun terkabul. Subhanallah…Sabtu, malam minggu lalu, kunjunganmu, silaturahim mu sungguh berarti bagiku. Memberikan nafas-nafas cinta yang lama tak kita hirup bersama. Akkkkuuuu pun, tak bisa banyak berkata...!

Teringat kisah beberapa tahun lalu, saat pertama kali kita dipersatukan dalam cintaNya. Pun kau duduk dibangku yang sama, menceritakan tentang keluh kesahmu saat itu, atau saat ku bercerita tentang gundahku, dan saat itulah kita bisa saling mengenal, ternyata,..kita memang sama, kita memang cocok.

Tatapmu malam itu…menghadirkan suasana tersendiri diruangan itu. Selalu ada pembicaraan bermakna. Tentang kita..tentang wanita, tentang bagaimana seharusnya kita? Sungguh…subhanallah, kata-kata lembutmu saat itu bagaikan cambukan yang menghantam hatiku…pun itu suatu teguran halus, tapi terasa sangat mengena menyentuh dasar kalbuku. Kata-katamu…kubilang sangat bermakna, ceritamu..kukatakan sangat menyentuh…lalu aku pun tersadar, betapa aku merasa hina.

Untaian kata penuh hikmah terus mengalir dari bibirmu. Cerita itu mengalir seperti aliran darahku saat itu…kencang…mengikuti degup jantung yang bergerak penuh penyesalan.

“Ukhti…sudahkah kita bisa menjaga diri?” itulah satu kalimat yang terus terngiang dalam jiwaku.

Akkkku...hatiku seperti tertusuk duri tajam menghantam pembuluh hati. Betapa aku kadang lupa menjaga diri. Dari sikap, tawa, canda, gerak...mungkin kadang menjadi sorotan mata-mata penuh tanya. Pantaskah seorang wanita muslimah berbuat demikian???

Ya rabb...maafkan hamba...

Sikap ku yang kadang lemah, tawaku yang terlalu over...canda-candaku yang berlebih. Gerak-gerak tubuhku yang secara tak sadar kadang mengundang kaum lelaki. Ya Rabb...maafkan hamba...

Setidaknya dari cerita, ini, dari air mata ini, tunjukkan selalu padaku, pada kami kaum wanita, contoh-contoh teladan, bagaimana seharusnya kami bersikap. Beri kesempatan kepada kami memperbaiki diri. Beri juga pemahaman kepada lawan-lawan jenis kami. Kami bukan maksud sok suci...izinkan kami menjaga diri. Dukunglah kami.

Kami tak bisa berjalan sendiri. Bahkan terkadang godaan itu datang dari lawan jenis yang sudah paham. Mungkin khilaf...mungkin lupa. Tapi jangan biarkan kami terbawa ya Rabb...Bukakan pula mata hati mereka, berikan kami kemudahan menjaga diri.

Maka saat kami mejawab sapa-sapa sms nyasar..maafkan jika kata itu kasar.

”Afwan...kalau nggak ada yang terlalu penting, nggak usah sms yah...sayang loh pulsanya!” yahhh...mungkin terkesan belagu, tapi...itulah cara kami menjaga diri.

Atau saat pembicaraan menuju arah yang nggak jelas dan tak tentu...

”Afwan...bicaranya terlewat batas ya?” mungkin terkesan munafik, tapi…itu sekedar mengingatkan.

Atau saat menolak janji-janji bertemu. Mungkin terkesan ’sok’, tapi kami punya malu.

Ataupun segala sikap lain yang tak bisa kami ucap dengan kata.

Karena kami tahu, dari hal yang biasalah , dari hal yang teramat lumrah, justru terkadang kami terbawa, terlena dan lupa. Jangan sampai sama-sama lupa.

Maafkan kami...

Kami menganggapmu laki-laki yang mulia, adalah ketika kami melihat bagaimana cara kamu menghormati dan memuliakan kami, kaum wanita.

--Kupersembahkan semua ini untuk adik-adikku. --

Saat kau wanita, menginginkan pria sholeh, biarkan hatimu terjaga dari fatamorgana. Jika kau pria, menginginkan wanita sholehah, pun biarkan hatimu terjaga dari sia-sia. Karena bagaimana dirinya nanti adalah bagaimana dirimu juga saat ini. Ia untukmu..ialah sepertimu.

Maka...doaku, usahaku ketika aku juga menunggumu duhai pria yang sholeh...izinkan aku bisa menjaga diri ini untuk Allah, untuk islam, untuk diriku, dan juga untukmu... Bersabarlah...

Thank u so much...untukmu yang telah me-ngapel-ku di malam minggu itu. Hadirmu, memberi warna kecerahan tersendiri dalam lubuk hati ini. Sabar ya ukhti...

Jangan pernah ragu! Jangan pernah berhenti bergerak. Allah selalu punya rahasia tersendiri untuk kebaikan kita semua. Luv u so much dan semua saudari-saudariku yang telah terajutkan cinta karena Allah di hati kita.

SEMANGAT GO...GO...GO!!!


0 comments: